Banyak sekali orang yang meyakini bahwa salah satu tanda kita membakar lemak adalah dengan berkeringat. Lalu, benarkah bahwa semakin banyak keringat yang keluar, semakin banyak pula lemak terbakar? Ternyata tidak!
Meski sudah seringkali dibahas, namun masih saja banyak orang berpikir bahwa saat kita berkeringat waktu berolahraga, itu adalah pertanda bahwa tubuh sedang membakar lemak. Memang benar saat kita berolahraga maka lemak tubuh akan dibakar, tapi itu karena latihan yang Anda lakukan, bukan karena semakin banyak Anda berkeringat.
Mengenal Seluk Beluk Keringat
Apa itu keringat? Keringat adalah cairan yang diproduksi oleh kelenjar di kulit Anda. Komposisi utamanya adalah air dan natrium klorida (garam), serta mengandung mineral, laktat, dan urea. Berkeringat merupakan proses termoregulasi atau mekanisme tubuh untuk menjaga suhu tubuh dalam level optimal dan merupakan reaksi tubuh yang merasakan bahwa tubuh sedang kepanasan alias overheating sehingga tubuh pun berusaha mendinginkannya. Jadi, saat keringat menguap melalui permukaan kulit, maka tubuh akan melepaskan panas keluar dan menurunkan suhu tubuh.
Apa Saja yang Mempengaruhi Banyaknya Keringat?
Banyaknya keringat dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain jenis kelamin, metabolisme tubuh, genetik, suhu dan kelembaban lingkungan, kondisi emosional/stres, aktivitas fisik, ataupun adanya penyakit dan penggunaan obat-obatan tertentu.
Kondisi overheating dapat disebabkan oleh suhu panas, sauna, stres, atau akibat pemanasan otot yang terjadi saat kita melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. Nah, aktivitas fisik berupa olahraga inilah saat di mana Anda mengalami 2 proses sekaligus, yaitu pembakaran lemak dan berkeringat.
Keringat dan Pembakaran Lemak
Jadi, apakah Anda membakar lemak lebih banyak jika lebih banyak keringat yang Anda keluarkan? Sayangnya tidak. Selain faktor-faktor yang sudah disebutkan di atas, saat berolahraga, tiap orang menghasilkan keringat dalam jumlah yang berbeda, bergantung pula pada berat dan lamanya olahraga yang dilakukan. Perlu diingat bahwa berkeringat adalah mekanisme tubuh untuk menjaga suhu tubuh.
Lemak dalam tubuh memang dibakar ketika kita berolahraga, di mana lemak diubah menjadi energi bagi tubuh untuk melakukan aktivitas olahraga. Nah, saat tubuh memproduksi energi melalui proses metabolisme, tubuh akan mengeluarkan panas. Dan karena suhu tubuh meningkat melebihi normal, maka tubuh pun segera bereaksi untuk menurunkan suhu tubuh kembali ke level normal. Penguapan keringat dari permukaan kulit akan mendinginkan tubuh.
Namun sekali lagi, banyaknya keringat yang keluar selama mekanisme pendinginan tubuh ini berbeda-beda pada tiap orang. Jadi, bukan berarti lemak akan dibakar menjadi keringat atau jika kita sedikit berkeringat maka sedikit pula lemak yang dibakar. Berkeringat dan membakar lemak adalah 2 hal yang berbeda.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Osaka International dan Kobe University di Jepang, menemukan bahwa pria berkeringat lebih banyak daripada wanita selama berolahraga, namun itu tidak ada hubungannya dengan pembakaran lemak ataupun intensitas olahraga yang dilakukan.
Kita mungkin akan merasa lebih ‘ringan’ dan bahkan mengalami penurunan berat badan setelah mengeluarkan banyak keringat. Tapi, tunggu dulu! Ini bukan berarti lemak Anda yang berkurang, melainkan air tubuh Anda-lah yang berkurang!
Tubuh manusia tersusun dari sekitar 75% air, sehingga masuk akan ‘kan kalau banyak air yang terbuang dari tubuh akan membuat berat badan kita turun?
Waspada Dehidrasi!
Mungkin Anda pernah melihat banyak orang yang berolahraga, umumnya lari, dengan mengenakan baju plus jaket super tebal agar lebih banyak keringat yang keluar dan menganggap bahwa dengan begitu mereka akan membakar lemak dan kalori lebih banyak. Ini adalah hal yang salah. Tidak hanya membuat mereka bisa mengalami dehidrasi berat, tapi cara ini memang tidak akan membakar lemak lebih banyak.
Dehidrasi yang terjadi akibat kehilangan 2% dari total air tubuh saja pun bisa menurunkan performa latihan Anda hingga 30% serta mengakibatkan kelelahan berat. Bahkan, kehilangan air tubuh hingga lebih dari 15% bisa berakibat fatal yaitu kematian. Itulah sebabnya, jika Anda berkeringat lebih banyak, segera ganti cairan tubuh Anda dengan minum yang cukup.
Jadi, jogging di siang hari dengan memakai jaket parasut untuk meningkatkan keringat yang keluar itu bukan berarti membakar lemak. Suhu panas, siang hari, ditambah jaket memang akan membuat suhu tubuh meningkat, dan keringat akan keluar untuk mendinginkannya, tetapi bukan berarti itu adalah pembakaran lemak dan membuat kita bisa cepat kurus.
Nah, mulai sekarang, lakukan langkah yang efektif untuk membakar lemak, yaitu dengan melakukan olahraga teratur diimbangi dengan pengaturan pola makan yang baik. Inilah cara paling efektif untuk menurunkan berat badan dan membakar lemak tubuh Anda.
So, jangan lagi berpikir bahwa semakin banyak keringat yang keluar artinya semakin banyak lemak yang terbakar! Train smarter, not harder! sumber berita
Meski sudah seringkali dibahas, namun masih saja banyak orang berpikir bahwa saat kita berkeringat waktu berolahraga, itu adalah pertanda bahwa tubuh sedang membakar lemak. Memang benar saat kita berolahraga maka lemak tubuh akan dibakar, tapi itu karena latihan yang Anda lakukan, bukan karena semakin banyak Anda berkeringat.
Mengenal Seluk Beluk Keringat
Apa itu keringat? Keringat adalah cairan yang diproduksi oleh kelenjar di kulit Anda. Komposisi utamanya adalah air dan natrium klorida (garam), serta mengandung mineral, laktat, dan urea. Berkeringat merupakan proses termoregulasi atau mekanisme tubuh untuk menjaga suhu tubuh dalam level optimal dan merupakan reaksi tubuh yang merasakan bahwa tubuh sedang kepanasan alias overheating sehingga tubuh pun berusaha mendinginkannya. Jadi, saat keringat menguap melalui permukaan kulit, maka tubuh akan melepaskan panas keluar dan menurunkan suhu tubuh.
Apa Saja yang Mempengaruhi Banyaknya Keringat?
Banyaknya keringat dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain jenis kelamin, metabolisme tubuh, genetik, suhu dan kelembaban lingkungan, kondisi emosional/stres, aktivitas fisik, ataupun adanya penyakit dan penggunaan obat-obatan tertentu.
Kondisi overheating dapat disebabkan oleh suhu panas, sauna, stres, atau akibat pemanasan otot yang terjadi saat kita melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. Nah, aktivitas fisik berupa olahraga inilah saat di mana Anda mengalami 2 proses sekaligus, yaitu pembakaran lemak dan berkeringat.
Keringat dan Pembakaran Lemak
Jadi, apakah Anda membakar lemak lebih banyak jika lebih banyak keringat yang Anda keluarkan? Sayangnya tidak. Selain faktor-faktor yang sudah disebutkan di atas, saat berolahraga, tiap orang menghasilkan keringat dalam jumlah yang berbeda, bergantung pula pada berat dan lamanya olahraga yang dilakukan. Perlu diingat bahwa berkeringat adalah mekanisme tubuh untuk menjaga suhu tubuh.
Lemak dalam tubuh memang dibakar ketika kita berolahraga, di mana lemak diubah menjadi energi bagi tubuh untuk melakukan aktivitas olahraga. Nah, saat tubuh memproduksi energi melalui proses metabolisme, tubuh akan mengeluarkan panas. Dan karena suhu tubuh meningkat melebihi normal, maka tubuh pun segera bereaksi untuk menurunkan suhu tubuh kembali ke level normal. Penguapan keringat dari permukaan kulit akan mendinginkan tubuh.
Namun sekali lagi, banyaknya keringat yang keluar selama mekanisme pendinginan tubuh ini berbeda-beda pada tiap orang. Jadi, bukan berarti lemak akan dibakar menjadi keringat atau jika kita sedikit berkeringat maka sedikit pula lemak yang dibakar. Berkeringat dan membakar lemak adalah 2 hal yang berbeda.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Osaka International dan Kobe University di Jepang, menemukan bahwa pria berkeringat lebih banyak daripada wanita selama berolahraga, namun itu tidak ada hubungannya dengan pembakaran lemak ataupun intensitas olahraga yang dilakukan.
Kita mungkin akan merasa lebih ‘ringan’ dan bahkan mengalami penurunan berat badan setelah mengeluarkan banyak keringat. Tapi, tunggu dulu! Ini bukan berarti lemak Anda yang berkurang, melainkan air tubuh Anda-lah yang berkurang!
Tubuh manusia tersusun dari sekitar 75% air, sehingga masuk akan ‘kan kalau banyak air yang terbuang dari tubuh akan membuat berat badan kita turun?
Waspada Dehidrasi!
Mungkin Anda pernah melihat banyak orang yang berolahraga, umumnya lari, dengan mengenakan baju plus jaket super tebal agar lebih banyak keringat yang keluar dan menganggap bahwa dengan begitu mereka akan membakar lemak dan kalori lebih banyak. Ini adalah hal yang salah. Tidak hanya membuat mereka bisa mengalami dehidrasi berat, tapi cara ini memang tidak akan membakar lemak lebih banyak.
Dehidrasi yang terjadi akibat kehilangan 2% dari total air tubuh saja pun bisa menurunkan performa latihan Anda hingga 30% serta mengakibatkan kelelahan berat. Bahkan, kehilangan air tubuh hingga lebih dari 15% bisa berakibat fatal yaitu kematian. Itulah sebabnya, jika Anda berkeringat lebih banyak, segera ganti cairan tubuh Anda dengan minum yang cukup.
Jadi, jogging di siang hari dengan memakai jaket parasut untuk meningkatkan keringat yang keluar itu bukan berarti membakar lemak. Suhu panas, siang hari, ditambah jaket memang akan membuat suhu tubuh meningkat, dan keringat akan keluar untuk mendinginkannya, tetapi bukan berarti itu adalah pembakaran lemak dan membuat kita bisa cepat kurus.
Nah, mulai sekarang, lakukan langkah yang efektif untuk membakar lemak, yaitu dengan melakukan olahraga teratur diimbangi dengan pengaturan pola makan yang baik. Inilah cara paling efektif untuk menurunkan berat badan dan membakar lemak tubuh Anda.
So, jangan lagi berpikir bahwa semakin banyak keringat yang keluar artinya semakin banyak lemak yang terbakar! Train smarter, not harder! sumber berita
Ditulis oleh:
nGalesser - Kamis, 04 April 2013