Stroke merupakan salah satu penyakit yang bisa menyebabkan kematian ataupun kecacatan pada orang dewasa. Karena itu untuk meminimalkan efek ataupun menyelamatkan nyawa pasien, perlu mengenali gejala stroke agar bisa dicari perawatan medisnya dengan segera.
Untuk diketahui, stroke saat ini tidak saja menyerang orang lanjut usia. Data terkini diketahui 20 persen pasien stroke berusia 55 tahun. Sedangkan usia rata-rata pasien stroke 69-71 tahun.
Patrick D. Lyden, MD, Ketua Neurologi dan Direktur Stroke Program di Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles, California, AS, mengungkapkan ada lima gejala mendadak dan parah yang menandakan terjadinya stroke. Berikut ini lima gejalanya, seperti dikutip dari ANI News, Selasa (7/5/2013):
1. Mati rasa mendadak atau kelemahan pada wajah, lengan atau tungkai di salah satu sisi tubuh.
2. Tiba-tiba kebingungan, kesulitan dalam berbicara atau memahami.
3. Mendadak mengalami masalah saat melihat di satu sisi.
4. Tiba-tiba kesulitan berjalan, merasa berat, pusing, serta kehilangan keseimbangan atau koordinasi.
5. Tiba-tiba sakit kepala berat yang tidak diketahui penyebabnya.
Nah, 'sinyal-sinyal' itu bisa saja muncul dengan singkat dan terasa ringan sehingga tidak memunculkan kekhawatirkan. Namun jika salah satu gejala itu muncul dengan tiba-tiba dan terasa parah, bisa jadi merupakan gejala stroke. Segeralah menghubungi dokter karena stroke memerlukan tindakan segera untuk meminimalkan kecacatan atau kematian. Apalagi National Stroke Association memperkirakan dua pertiga dari pasien stroke menderita cacat.
Dalam beberapa kasus, obat-obatan trombolitik atau 'clot buster' dapat menghentikan serangan stroke. Sebab obat ini memiliki kemampuan menghancurkan atau melarutkan bekuan darah. Pemberian obat ini harus tepat waktu. Idealnya diberikan 3 jam dari awitan (onset) serangan stroke. Semakin cepat diberikan maka hasilnya akan semakin baik untuk menyelamatkan pasien stroke. Sumber Tulisan
Mudah-mudahan postingan kali ini bermanfaat untuk seluruh pengunjung dan pembaca setia nGalesser
Untuk diketahui, stroke saat ini tidak saja menyerang orang lanjut usia. Data terkini diketahui 20 persen pasien stroke berusia 55 tahun. Sedangkan usia rata-rata pasien stroke 69-71 tahun.
Patrick D. Lyden, MD, Ketua Neurologi dan Direktur Stroke Program di Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles, California, AS, mengungkapkan ada lima gejala mendadak dan parah yang menandakan terjadinya stroke. Berikut ini lima gejalanya, seperti dikutip dari ANI News, Selasa (7/5/2013):
1. Mati rasa mendadak atau kelemahan pada wajah, lengan atau tungkai di salah satu sisi tubuh.
2. Tiba-tiba kebingungan, kesulitan dalam berbicara atau memahami.
3. Mendadak mengalami masalah saat melihat di satu sisi.
4. Tiba-tiba kesulitan berjalan, merasa berat, pusing, serta kehilangan keseimbangan atau koordinasi.
5. Tiba-tiba sakit kepala berat yang tidak diketahui penyebabnya.
Nah, 'sinyal-sinyal' itu bisa saja muncul dengan singkat dan terasa ringan sehingga tidak memunculkan kekhawatirkan. Namun jika salah satu gejala itu muncul dengan tiba-tiba dan terasa parah, bisa jadi merupakan gejala stroke. Segeralah menghubungi dokter karena stroke memerlukan tindakan segera untuk meminimalkan kecacatan atau kematian. Apalagi National Stroke Association memperkirakan dua pertiga dari pasien stroke menderita cacat.
Dalam beberapa kasus, obat-obatan trombolitik atau 'clot buster' dapat menghentikan serangan stroke. Sebab obat ini memiliki kemampuan menghancurkan atau melarutkan bekuan darah. Pemberian obat ini harus tepat waktu. Idealnya diberikan 3 jam dari awitan (onset) serangan stroke. Semakin cepat diberikan maka hasilnya akan semakin baik untuk menyelamatkan pasien stroke. Sumber Tulisan
Mudah-mudahan postingan kali ini bermanfaat untuk seluruh pengunjung dan pembaca setia nGalesser
Ditulis oleh:
nGalesser - Sabtu, 11 Mei 2013